MAKASSAR-- Peringatan Hari Bakti Rimbawan Tahun 2024 dilaksanakan secara khidmat dan sederhana, melibatkan Rimbawan/Rimbawati di pemerintahan daerah maupun swasta.
Hal tersebut bertujuan memperkokoh jiwa korsa semangat para Rimbawan di seluruh Indonesia.
Peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-41 jatuh setiap tahunnya pada 16 Maret. Peringatan Hari Bakti Rimbawan tahun 2024 ini bertepatan dengan bulan suci Ramadhan tahun 1445 Hijriyah.
Untuk lingkup Satuan Kerja Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulawesi Selatan, Upacara peringatan HBR 2024 dilaksanakan pagi tadi, Senin, 18 Maret 2024 di Lapangan SMK Kehutanan Negeri Makassar.
Bertindak selaku komandan upacara, Akbar Gandi dari Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Wilayah Sulawesi - KLHK serta Inspektur Upacara Andi Hasbi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan.
Melalui sambutannya, Kepala Dinas LHK Sulsel menuturkan bahwa Hari ini kita dapat hadir dalam momen kebersamaan untuk terus memelihara dan menumbuhkan serta aktualisasi jiwa korsa Rimbawan Indonesia.
"Saya menyampaikan penghargaan yang tinggi dan ucapan terima kasih kepada seluruh Rimbawan indonesia, yang telah memberikan kinerja terbaik dalam lingkup tugas dan profesi masing-masing, dan sangat berarti mendukung pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan secara .berkelanjutan, " jelasnya saat membacakan sambutan Menteri LHK Siti Nurbaya.
Andi Hasbi kembali memberikan penghargaan yang tinggi dan ucapan terima kasih kepada seluruh Rimbawan Indonesia, yang telah memberikan kinerja terbaik dalam lingkup tugas dan profesi masing-masing, dan sangat berarti mendukung pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan secara berkelanjutan.
Dalam pesannya bahwa Peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-41 tanggal 16 Maret tahun 2024, yang kita lakukan secara khidmat dan penuh semangat, mengusung tema "Bakti Rimbawan, untuk Tanah Air, untuk Bangsa"
"Tema ini mengandung makna reflektif dan evaluati atas apa yang telah kita lakukan bersama sebagai Rimbawan, " jelas Andi Hasbi.
Diungkapkan Kadis LHK bahwa Sekaligus meneguhkan arah dan cara pandang seluruh Rimbawan. Menggali atau 'recall memori' yang senantiasa ada dalam benak kita tentang peranan Rimbawan dalam menjaga hutan sebagai elemen dan struktur pembentuk bentang alam dan lingkungan serta semua faktor yang saling
mempengaruhi di alam..
Panggilan jiwa dan tugas kita
bersama melestarikan hutan alam kita; hutan tropika basah Indonesia. Kekayaan, keindahan dan keberagaman alam Indonesia telah menuntun pemahaman kita bersama sebagai bangsa yang tidak hanya memanfaatkan sumberdaya alam untuk generasi kini.
Namun juga kita harus memastikan keberlanjutan pemanfaatannya bagi generasi mendatang. Pemahaman ini membangkitkan kesadaran bersama untuk sedapat mungkin mengatasi tantangan tekanan kepada sumberdaya alam, yang dimungkinkan dapat mengganggu keberlangsungan pemanfaatannya bagi generasi masa depan.
KLHK merumuskan tujuan pengelolaan lingkungan dan kehutanan hingga 2045. Diarahkan untuk kondisi ingkungan dan hutan yang sehat, untuk mendukung perikehidupan Indonesia sebagai negara yang maju dan mandiri.
Tahapan hingga 2045 diantaranya adalah; 2030 diproyeksikan Indonesia net sink dan pengembangan bioekonomi berbasis hutan dan sirkular ekonomi; 2035 diharapkan telah dapat menjadi bangsa yang menguasai pasar dunia untuk produk hutan dan sirkular ekonomi.
Baca juga:
Musda Dekopinda Bantaeng Angkat Ketua Baru
|
Lebih lanjut dirincikannya bahwa pada 2040 kita ingin implementasi pembangunan rendah emisi karbon dapat menguasai pangsa pasar bioprospeksi dunia untuk obat-obatan pangan dan energi serta di 2045 kita menjadi bangsa yang berdaulat untuk pangan, energi dan obat-obatan dari sumberdaya alam hayati kita.
Untuk Indonesia Maju 2045 sejak sekarang kita terus melangkah dan menata sebaik-baiknya. Mengajak seluruh rimbawan jajaran Kementerian, jajaran Pemda, dunia usaha dan aktivis sosial kemasyarakatan, para pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat
"Untuk dapat bersama bahu membahu memberikan kontribusi pemikiran ataupun kegiatan nyata di lapangan; serta terus konsisten membangun bagi kemajuan pembangunan bidang
lingkungan hidup dan kehutanan, " pesannya.
Menteri LHK Melalui sambutan yang dibacakan Kadis LHK SulSel kembali menyampaikan ucapan terima kasih bahwa kita telah bersama-sama selama masa tugas saya dalam kurun waktu 10 tahun sampai sekarang.
Dari kerja keras semua elemen bangsa maka sudah banyak perkembangan terjadi dan nyata di lapangan dengan aktivitas seperti pencegahan permanen Karhutla, Forest Landscape Management multi usaha kehutanan.
Selanjutnya aktivitas perhutanan sosial dan hutan
adat konservasi, wildlife preservasi dan kemitraan
konservasi, kemitraan konsesi, tata kelola gambut dan mangrove, penurunan laju deforestasi, ekoriaprian internalisasi cinta alam dengan penanaman serentak FoLU Net Sink 2030, Law enforcement, dan Forest Carbon Governance, ekonomi sirkuler, partisipasi publik yang cukup luas, serta penerapan prinsip ESG (Environment, Social and Governance).
"Mulai sekarang dan kedepan, saya minta agar hal-hal yang telah kita bangun susah payah bersama dan diantaranya berhasil baik
dengan pengakuan Internasional serta kemudahan pelayanan birokrasi bagi masyarakat dan dunia usaha; serta penegakan hukum, " harapnya.
Semua dilanjutkan dan dikembangkan agar dipertahankan pada aspek dimensi sosial dan interaksi publik/masyarakat masih perlu di intensifkan. Mengingat masyarakat Indonesia secara umum merupakan masyarakat yang dalam kehidupannya menyatu dengan alam.
"Kita perlu terus memperkuat kohesi sosial, memperbanyak interaksi sosial dan membangun inovasi sosial untuk kepentingan bangsa. Terus l|akukan konsolidasi Rimbawan dan pertebal dedikasi Rimbawan untuk Indonesia tercinta, " pungkas Kadis LHK SulSel.
Upacara peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-41 Tahun 2024 juga diikuti Plt. Kepala P3E SUMA/ Korwil UPT Satker LHK SulSel bersama Kepala UPT Satker LHK SulSel, Jajaran Dinas LHK SulSel, KPH SulSel, Jajaran Polhut dan SPORC, Saka Wanabhakti dan Saka Kalpataru SulSel, Pengurus Daerah Penshutindo Sulsel, Pimpinan Inhutani Gowa serta tamu undangan lainnya.
Sumber berita: Humas P3E Sulawesi dan Maluku