MAKASSAR - Rumah Quran Ibnu Qudamah melaksanakan simaan Al Quran pada, Minggu, 20 November 2022, siang.
Sima'an atau sema'an ini telah menjadi rutinitas di Markaz Rumah Quran Ibnu Qudamah Sudiang, Jl. Takalar 1 Blok J No.88 Makassar, lebih tepatnya belakang Masjid Al Hijrah.
Dari rilis yang media terima, sima'an sendiri sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hafalan santri Rumah Quran Ibnu Qudamah. Pada kegiatan tersebut, santri diwajibkan menyetorkan hafalan kepada tim penguji yang akan memberikan penilaian.
Sima'an Al Qur'an ini merupakan metode menghafal Al Qur'an, biasanya berkumpul beberapa orang, salah satu di antaranya membaca Al Qur'an tanpa melihat teks ayat, sementara yang lainnya menyimak dan membenahi bacaan yang salah.
Muh. Wafiq, Ketua RQIQ mengatakan, kegiatan ini merupakan sima’an yang ke-3 kalinya santri Ibnu Qudamah untuk tingkat 1 juz. Pada sima’an yang pertama diikuti oleh 1 orang santri dan pada sima’an yang kedua diikuti oleh 2 orang santri.
"Alhamdulillah, pada sima’an yang ke-3 ini bisa diikuti oleh 4 orang santri. Tentunya ini adalah peningkatan yang menggembirakan bahwa semakin meningkat jumlah anak santri yang ikut sima’an setiap bulan, " terang Muh. Wafiq.
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Allah, Menteri Agama
|
Lanjut dia, semoga juga kualitas hafalan semakin bagus dan bisa dipertahankan.
"Ujian hafalan atau simaan ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan hafalan santri dari sisi kelancaran dan penerapan hukum-hukum tajwid termasuk tanda mad. Juga untuk memberi dan menguatkan motivasi santri agar senantiasa rajin menghafal Al Quran yang merupakan kegiatan utama santri di Pondok RQIQ, " tuturnya.
Hal senada dikatakan Ustadz Sudarwin, simaan ini untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Al Quran serta memudahkan tadabbur dan mengamalkannya.
"Semoga ke depan RQIQ dapat mencetak dan melahirkan generasi Robbani yang cinta terhadap Al Quran, " pungkas Ustadz Sudarwin.
Semaan atau setoran hafalan Al Quran dibaca oleh empat orang santri Rumah Quran Ibnu Qudamah, yakni Muhammad Fajar Ramadhan (Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan), Muhammad Zaki (Bitung, Provinsi Sulawesi Utara), Muhammad Jasir, (Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan) dan Ahmad Fauzi, (Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan).
Ahmadi Fauzi (13) sudah menghafal 2 juz, setor hafalan 2 juz, Fajar (15), Yasir (13), Zakki (15), masing-masing menyetor hafalan 1 juz.
"Khusus Fajar, hingga hari ini sudah menghafal hingga, 6 juz (juz 17-22). Selain itu, setoran hafalan kali ini begitu spesial, pasalnya salah satu santri yang dipanggil Fajar, disaksikan langsung orang tuanya Pak Irwansyah, kehadiran orang tua ini tentu untuk memotivasi, " tutup Wafiq kepada media.